“Hidden Paradise” Di Ponorogo Jawa Timur | Telaga Ngebel
Siapa yang berkunjung ke kota reog Ponorogo, belum sempurna rasanya jika belum mengunjungi wisata Hidden Paradisenya Ponorogo Jawa Timur. Perjalanan yang berliku serta menanjak ini membuat rasa penasaran untuk sampai di Telaga Ngebel.
Sensasi ketinggian akan sangat terasa ketika mulai memasuki
daerah wisata Telaga Ngebel yang tersaji keindahan alam kabupaten Ponorogo dari
ketinggian. Bagi yang belum tau bahwa Ponorogo sendiri sudah sangat terkenal di
seantero jagad karena wisata kesenian asli yang dimiliki yakni kesenian Reog
yang melegenda.
Semakin dekat dengan wisata Telaga Ngebel, udara dingin akan
mulai terasa, dan pastinya jalan utama menuju Telaga Ngebel semakin menanjak
dan berbelok – belok tajam. Sehingga betul – betul pengendara harus cekatan
mengahadapi medan yang cukup sulit dan mayoritas sempit.
“Hidden Paradise” Di Ponorogo Jawa Timur - Telaga Ngebel
Foto bersama keluarga diatas Speed Boat Telaga Ngebel Ponorogo Jawa Timur |
Lokasi “Hidden Paradise” Telaga Ngebel
Menuju “Hidden Paradise” Telaga Ngebel di kabupaten Ponorogo
memang mengutamakan kondisi kendaraan yang sehat dan pengemudi yang handal,
karena medan yang harus ditempuh dirasa akan cukup menyulitkan bagi pengendara
yang masih pemula dan tidak terbiasa medan cukup ekstrem.
Namun, dibalik sulitnya kondisi jalan tersebut, akan
terbayar punah dengan sensasi keindahan ketika kalian tiba di Telaga Ngebel.
Untuk lokasi tepatnya Telaga Ngebel berada di pusat ibu kota kecamatan Jenangan
kabupaten Ponorogo.
Jarak dari pusat kota Ponorogo sekitar kurang lebih 25 km.
Disarankan menggunakan aplikasi google maps agar lebih cepat menuju Telaga
Ngebel karena terdapat 2 jalur yang berbeda ketika akan masuk ke jalan utama
dari jalan poros provinsi.
Jarak tempuh jika kondisi lengang sekitar 30 - 40 menit. Disarankan
ketika telah tiba di kecamatan Jenangan untuk medan tempuh tanjakan menggunakan
persneling gigi 1 dan maksimal 2. Begitupun ketika perjalanan pulang dari
Telaga Ngebel untuk menggunakan sistem rem injak/tarik lepas agar tidak terjadi
rem blong.
Kantor Kecamatan Ngebel berada sekitar wisata Telaga Ngebel |
Harga Tiket Masuk dan Jam Operasional Telaga Ngebel
Tiba di pintu masuk Telaga Ngebel anda akan dikenakan tarif
per orang sebesar Rp. 10.000,-. Anda akan diberikan lembaran tiket sesuai
dengan nominal yang dibayarkan. Untuk parkir sendiri tidak ditarik di pintu
masuk. Nantinya akan ditarik di lokasi parkir masing – masing.
Untuk jam buka Telaga Ngebel sendiri dimulai pada pukul
09-00 wib sampai dengan 17.00 wib. Jadi waktu anda untuk menikmati wisata
Ngebel sangat terbuka lebar dan dapat menikmati suasana dan fasilitas yang ada
di sekitar Telaga Ngebel.
Fasilitas Disekitar “Hidden Paradise” Telaga Ngebel
Andalan utama dari “Hidden Paradise” Telaga Ngebel bagi anda
para pengunjung yang ingin berlibur baik sendiri maupun bersama keluarga adalah
pemandangan alam sebuah telaga serta hidden view dikala pagi dan sore hari menjelang matahari terbenam. Selain pemandangan juga dikembangkan permainan
wisata air dengan menggunakan beberapa macam perahu air.
Berikut beberapa fasilitas yang bisa anda pertimbangkan
memilih wisata Telaga Ngebel untuk dijadikan tempat liburan akhir pekan bersama
keluarga maupun kerabat dekat :
Wahana Permainan Air
- Bus Air
Untuk wahana bus air ini sendiri, anda akan mendapatinya
berada di sebelah parkiran utama atau didepan pujasera. Untuk tiket perorang
saat ini adalah sebesar Rp. 7.000,- baik weekend ataupun tidak. Maksimal dapat
dinaiki sekitar 15-20 orang per unit bus airnya.
- Speed Boat
Bagi anda yang ingin merasakan sensasi ekstreem dapat
memilih speed boat yang bisa menjelajahi Telaga Ngebel keseluruhan. Terdapat 3
pilihan paket yang ditawarkan dengan kombinasi :
1). Perjalanan ditengah telaga dan foto diatas speedboat Rp
60.000,-
2). Perjalanan berkeliling ditepian telaga dengan foto
diatas speedboat Rp 100.000,-
3). Kombinasi keduanya dengan tarif yang ditawarkan sebesar
Rp 150.000,-
Untuk foto diatas speedboat terdapat 4 – 5 spot foto
diataranya foto latar Telaga Ngebel dan gunung bukit disekitarnya, latar diantara
2 tebing, latar big board “TELAGA NGEBEL”, dan latar patung naga emas sebagai
ikon legenda Telaga Ngebel yang juga merupakan awal mula kabupaten Ponorogo.
Untuk paket 2 dan 3 anda akan ditawarkan foto berbagai
posisi sepuasnya, asal betah dan berani diatas speed boat berlama lama
hehehe... Plus akan diberikan bonus guncangan ombak dan “ngepot seru ala driver
“ yang bersangkutan.
Wahana Permainan Anak
Terdapat beberapa permainan anak yang terdapat di sekitaran
tempat parkir utama. Permainan anak ini cukup terjangkau sehingga anak – anak dapat
menikmati liburan bersama keluarga tanpa kehilangan momen keceriaan. Untuk
tarif permainan sendiri di kisaran Rp. 5.000,- sampai Rp. 10.000,-.
Sedangkan untuk permainan naik kuda, dapat anda nikmati
hanya dengan membayar Rp. 30.000,- untuk satukali putaran yang letaknya berada
dekat dengan tempat tiket wahana bus air.
Wahana Wisata Kuliner
Spot wisata kuliner di pusat jajanan kuliner Telaga Ngebel |
Untuk makanan ringan, anda dapat menikmati pilihan
disepanjang awal masuk lokasi dengan berbagai macam warung kopi ataupun di
lokasi parkiran utama yakni di Pujasera. Sedangkan untuk makanan berat anda
dapat memilih berbagai macam warung makanan disepanjang jalan keluar setelah
parkiran utama.
Tempat Parkir
Tempat parkir utama berada di belakang pusat jajanan, luas dan daya tampung besar |
- Sepeda Motor : Rp. 2.000,-
- Mobil : Rp. 5.000,-
- Elf / Bis : Rp. 10.000,-
Toilet
Anda tidak perlu bingung ketika mencari toilet disekitar
wisata Telaga Ngebel, mulai dari masuk area pengunjung (sebelum Masjid),
sekitar parkiran dan di jalan menuju keluar banyak terdapat pilihan toilet yang
anda hanya cukup bayar Rp. 2.000,- untuk menggunakan fasilitas toilet ini.
Layanan Kesehatan
Karena letaknya wisata Telaga Ngebel ini berada di pusat ibu
kota kecamatan Jenangan. Terdapat fasilitas kesehatan yakni puskesmas yang bisa
kalian akses ketika terjadi masalah ketika berlibur di “Hidden Paradise” Telaga
Ngebel.
Penginapan Dan Tempat Ibadah
Untuk anda yang menempuh jarak jauh, tidak perlu bingung
untuk mencari penginapan di sekitaran wisata Telaga Ngebel. Banyak pilihan
penginapan yang bisa anda pilih dengan berbagai macam pilihan dan keunggulan
yang ditawarkan.
Sedangkan untuk pemenuhan kebutuhan rohani, juga tersedia
fasilitas Masjid di awal masuk menuju pusat keramaian Telaga Ngebel. Anda bisa parkir kendaraan di halaman masjid untuk memudahkan dalam beaktifitas ibadah.
Legenda Awal Mula Dan Mitos Telaga Ngebel
Spot foto ikon mitos Telaga Ngebel "Ular berbentuk mirip Naga" |
Legeda Terjadinya Telaga Ngebel
Cerita rakyat yang berbalut mistik juga tidak luput dari
awal mula terbentuknya “Hidden Paradise” Telaga Ngebel di kabupaten Ponorogo
Jawa Timur, ini bermula ketika sepasang suami istri yang hidup di sebuah desa
disekitaran Jenangan.
Pada legenda tersebut istri pasangan suami tadi hamil serta
melahirkan, yang mengherankan mereka terkejut karena sosok yang lahir bukanlah bayi manusia, namun perwujudan
anak seekor ular. Melihat kehadiran sosok yang sangat aneh tersebut, pasangan
suami istri tersebut memilih untuk melarikan diri dan tinggal di puncak gunung.
Keputusan ini diambil untuk menghindari omongan warga.
Pasangan tersebut setiap hari selalu menangis dan berdoa agar Dewa merubah
anaknya kelak menjadi sosok manusia seperti
pada umumnya. Akhirnya, Doa sepasang suami istri tersebut diwujudkan oleh Dewa.
Dewa mengabulkan doa mereka untuk merubah perwujudan anak
ular tersebut menjadi anak manusia. Akan tetapi, Dewa baru akan merubah wujud “Baruk
Klinting” anak ular jadi manusia dengan sebuah syarat, ia harus bertapa dengan
melingkarkan seluruh tubuhnya di gunung tersebut selama 300 tahun.
Baruk Klinting karena ingin berubah, patuh dan menyanggupi
permintaan dewa tersebut. Namun, panjang
tubuh Baruk Klinting kurang sejengkal agar bisa sempurna melingkari gunung,
akirnya ia menjulurkan lidahnya agar dapat memenuhi kekurangan itu.
Namun hal tersebut ditolak oleh Dewa, Dewa menyuruh ayah Baruk
Klinting untuk memotong lidah Baruk Klinting. Dengan terpaksa ayah memotong
lidah ular tersebut dan Baruk Klinting pun bersedih. Akhir pertapaannya, sedang
bertepatan dengan acara pernikahan salah satu tokoh masyarakat di desa
tersebut.
Warga desa bersemangat serta ikut bahagia dengan adanya acara
tersebut dan menggelar pesta. Untuk memenuhi kebutuhan pesta itu, para warga desa mencari sumber makanan dengan
berburu ke hutan. Selama berburu, mereka kesulitan mencari sasaran buruan,
hingga salah seorang warga beristirahat dibawah sebuah pohon besar.
Karena kelelahan dengan sengaja, mereka menancapkan parang
ke akar pohon, dan tak menyangka bahwa akar pohon tersebut mengeluarkan darah.
Akar pohon tersebut ternyata bagian dari tubuh Baruk Klinting yang sedang
bertapa.
Namun melihat itu semua, para warga malah senang dan akirnya
membawa banyak daging untuk dimasak bersama sama. Bersamaan dengan itu Baru
Klinting selesai proses bertapa, dia sudah menjadi manusia dan turun ke desa
karena tertarik dengan Pesta tersebut.
Namun ketika bertemu dengan masyarakat desa, dia malah
dikucilkan karena tidak bisa berbicara akibat lidahnya terpotong dan tubuhnya
penuh sayatan luka dari parang penduduk desa. Baruk Klinting saat itu sangat kelaparan,
namun semua warga desa mengacuhkannya.
Hingga ada seorang wanita tua yang mempersilahkannya untuk makan. Baruk klinting
pun terharu dan berterima kasih, karena masih ada seseorang yang baik hati mau
menolongnya. Pesan Baruk sebelum berpamitan pada wanita tua tersebut bahwa ia
harus menyiapkan dan membuat sebuah perahu, dan harus cepat naik ke perahu itu,
nanti ketika ada ribut - ribut di desa.
Seusai berpamitan kepada wanita tua tersebut, Baruk Klinting
mendatangi pesta perkawinan dan mengumumkan
untuk menantang para penduduk desa untuk mencabut lidi yang ia tancapkan di
makanan yang berasal dari daging hasil buruan mereka.
Namun, tidak ada satupun warga yang mampu mencabutnya, ketika
semua warga menyerah Baruk Klinting mencabut lidi tersebut. Keanehan pun mulai
terjadi, suasana desa mulai mencekam karena langit tiba – tiba gelap dan petir
menyambar-nyambar. Dari bekas lidi yang dicabut oleh Baruk Klinting keluarlah
air yang perlahan – lahan membesar dan membanjiri desa.
Sehingga semua warga desa tersebut tenggelam tidak ada
satupun yang bisa menyelamatkan diri, kecuali wanita tua yang menolong Baruk
Klinting, Baruk Klinting menyesal dan di hukum oleh Dewa dan kembali ke wujud ular
serta bertapa di dasar Telaga Ngebel kabupaten Ponorogo.
Hingga saat ini para pengunjung dilarang untuk berenang di
Telaga Ngebel yang konon menurut sesorang yang merupakan masyarakat setempat,
ada beberapa wisatawan yang pernah mengalami kejadian aneh saat memaksa untuk
berenang di dalam Telaga Ngebel.
Mitos Telaga Ngebel
Pemandangan Telaga Ngebel yang mempesona |
Menurut warga setempat konon, karena meludah sembarangan di
air Telaga Ngebel pengunjung tidak akan pulang dengan selamat atau akan
mengalami nasib sial dalam waktu dekat. Bahkan dahulu pernah ada pengunjung
yang “kesurupan” pada saat berwisata di Telaga Ngebel.
Mitos lainnya adalah sebelum dibangun PLTA, ada nelayan yang
tidak sengaja melihat makhluk raksasa yang menyerupai seekor belut. Saking kelewat
besargelombang air yang dihempaskan belut itu hampir menenggelamkan perahunya.
Namun, sekarang belut ini sudah tidak pernah menampakkan diri.
Diceritakan pula mitos yang saat ini belum terungkap bahwa sejak
2011 sampai sekarang suara misterius masih sering terdengar di Telaga Ngebel,
khususnya saat malam hari. Suara gemuruh disertai dengan getaran tanah. Hal ini
membuat warga resah yang khawatir jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Disisi
lain sebagian warga perrcaya bahwa suara itu adalah ular naga raksasa penunggu
Telaga Ngebel.
Tips Berkunjung
Mbah Kasirun menikmati pemandangan alami wisata Ngebel |
- Sebaiknya menggunakan kendaraan pribadi baik roda 2 atau
roda 4, karena tidak ada transportasi umum yang khusus menuju Telaga Ngebel,
- Bawa alas duduk sendiri, karena dibeberapa spot yang menarik
untuk menikmati perbekalan yang dibawa dari rumah tidak terdapat penyewaan
alas duduk,
- Untuk berkeliling Ngebel bisa menggunakan bendi / dokar
karena luas keliling Telaga Ngebel menurut warga disana hampir dua kali Telaga
Sarangan,
- Jagalah kebersihan
serta prilaku anda untuk tidak berbuat asusila dan hal negatif lainnya karena
wisata “Hidden Paradise” Telaga Ngebel di Ponorogo Jawa Timur ini merupakan
wisata alami dan masih kuat unsur mistisnya,
Catatan liburan bertajuk “Hidden Paradise” Telaga Ngebel di Ponorogo Jawa Timur semoga menjadi refrensi bagi anda untuk memilih tempat wisata diakhir pekan. Selamat berlibur di Telaga Ngebel....